PENDAMPINGAN DAN SOSIALISASI MANAJEMEN KOMUNIKASI PENANGANAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI DINAS P3A DAN 18 KELURAHAN KOTA BEKASI

Abstract

Kekerasan pada anak terus terjadi, semakin bertambah jumlahnya dan sulit untuk dikendalikan.   Jumlah kekerasan pada anak yang dipublikasi masih sebatas kasus yang dilaporkan atau yang memperoleh pelayanan di Rumah Sakit, Puskesmas, KPAI, kepolisian dan lembaga pelayanan dan perlindungan anak. Sedangkan angka sesungguhnya masih sulit ditemukan karena merupakan fenomena gunung es. Banyak kasus kekerasan anak yang tidak terungkap ke publik, sebab masih banyak peristiwa yang enggan dilaporkan oleh masyarakat terutama bila kekerasan pada anak terjadi di rumah tangga.

Pemantauan data dan informasi DP3A Kota Bekasi, senada dengan data nasional dari KPAI, di Kota Bekasi juga terdapat peningkatan kasus kekerasan terhadap anak selama masa pandemi covid-19. Padahal, Kota Bekasi merupakan salah kota yang berkomitmen untuk mewujudkan Kota Bekasi Layak Anak. Berdasarkan data DP3A kota Bekasi telah terjadi kasus kekerasan seksual dari tahun 2019 samapi dengan 2021 sebesar 64 kasus pada tahun 2019 ,74 kasus pada tahun 2020 dan 88 kasus pada tahun 2021, dari data tersebut terjadi peningkatan kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak Kota Bekasi.

Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai leading sector dalam penanganan kasus kekerasan anak telah melakukan program pencegahan maupun dalam hal penangnan kasus yang terjadi. Dalam tupoksi yang sudah dijalankan selama ini sudah ada program-program pencegahan maupun penangan kasus, namun dalam menghasilkan sebuah manageman penangan yang baik perlu juga melibatkan Universitas dalam menciptakan sistem penangnan kasus yang lebih holistik, dalam hal ini manajemen komunikasi dalam penanganan kasus kekerasan seksual pada anak menjadi salah satu fokus dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Salah satu bentuk kegiatannya adalah penguatan tim penanganan kasus dan penyadaran masyarakat dalam bentuk sosialisasi seminar kepada masyarakat. Dalam pengabdian ini diharapkan dapat menghasilkan Jurnal Nasional yang menjadi rujukan bagi penanganan kekerasan seksusal pada anak khususnya melalui pendekatan manejemen komunikasi.